Anggaran (budgeting) dan realisasi adalah dua konsep yang sering dibandingkan dalam dunia akuntansi dan manajemen keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam istilah akuntansi manajemen, kegiatan ini disebut sebagai analisis varians (variance analysis). Anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk periode tertentu, sementara realisasi merupakan hasil aktual yang dicapai selama periode tersebut. Meskipun anggaran sudah disusun dengan cermat, namun sering terjadi perbedaan antara anggaran dengan realisasi. Mari kita bahas mengapa perbedaan tersebut dapat terjadi ! 

Penyebab perbedaan antara anggaran dan realisasi

       Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan antara anggaran dan realisasi, antara lain: 

1. Ketidakpastian dalam Perencanaan

    Anggaran disusun berdasarkan estimasi dan asumsi tentang kondisi pada masa depan. Namun, masa depan selalu dipenuhi ketidakpastian. Faktor-faktor seperti perubahan harga bahan baku, fluktuasi pasar, atau perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi realisasi. Perencanaan anggaran melibatkan prediksi yang tidak selalu akurat, sehingga sering terjadi perbedaan antara anggaran dengan realisasi.

2. Perubahan Kondisi Ekonomi

   Kondisi ekonomi yang berubah secara drastis, seperti resesi atau inflasi, dapat menyebabkan terjadinya perbedaan antara realisasi dengan anggaran. Misalnya, jika perusahaan menganggarkan biaya produksi berdasarkan harga bahan baku tertentu, tetapi harga tersebut naik secara signifikan, realisasi biaya akan lebih tinggi daripada yang dianggarkan. Oleh karena itu, diperlukan fleksibilitas dalam membuat anggaran agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi ekonomi.

3. Kesalahan dalam Estimasi

   Proses penyusunan anggaran melibatkan estimasi pendapatan, biaya, dan aliran kas. Kesalahan dalam melakukan estimasi karena kurangnya data atau kelemahan dalam metode peramalan, dapat menyebabkan terjadinya perbedaan antara anggaran dengan realisasi. Misalnya, jika perusahaan terlalu optimis dalam memproyeksikan penjualan, realisasi pendapatan mungkin akan lebih rendah daripada yang dianggarkan.

4. Perilaku Manajemen dan Karyawan

   Perilaku manajemen dan karyawan juga dapat mempengaruhi realisasi. Misalnya, jika manajemen memutuskan untuk melakukan pengeluaran di luar anggaran untuk proyek tertentu, atau jika karyawan tidak bekerja sesuai dengan efisiensi yang diharapkan, realisasi biaya dapat melampaui anggaran. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengendalian internal dan motivasi karyawan agar dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan dari anggaran.

5. Faktor Eksternal yang Tidak Terduga

  Faktor eksternal seperti bencana alam, pandemi, atau perubahan regulasi dapat menyebabkan terjadinya perbedaan signifikan antara anggaran dengan realisasi. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan yang drastis, sementara biaya operasional tetap harus dikeluarkan. Hal ini menyebabkan realisasi keuangan berbeda jauh dengan yang dianggarkan.

6. Perbedaan dalam Metode Akuntansi

   Terkadang, perbedaan antara anggaran dan realisasi dapat terjadi karena perbedaan dalam metode akuntansi yang digunakan. Misalnya, jika anggaran disusun berdasarkan metode akrual, sementara realisasi dicatat berdasarkan kas, maka akan terjadi perbedaan timing dalam pengakuan pendapatan dan biaya sehingga menyebabkan ketidaksesuaian.

Bagaimana Mengatasi Perbedaan antara Anggaran dan Realisasi?

   Meskipun perbedaan antara anggaran dan realisasi sering tidak dapat dihindari, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalisirnya. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, antara lain:

• Meningkatkan Akurasi Estimasi: Menggunakan data historis dan alat peramalan yang lebih canggih.
• Menerapkan Anggaran Fleksibel: Menyesuaikan anggaran dengan perubahan kondisi bisnis.
• Melakukan Pengendalian Biaya: Memantau pengeluaran secara ketat dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
• Meningkatkan Komunikasi Internal: Memastikan semua departemen memahami tujuan anggaran dan bekerja sama untuk mencapainya.

    Perbedaan antara anggaran dengan realisasi merupakan hal yang wajar dalam dunia bisnis. Namun, dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat meminimalisir terjadinya perbedaan tersebut dan meningkatkan kinerja keuangan. Anggaran adalah alat yang penting untuk perencanaan dan pengendalian, tetapi keberhasilannya bergantung pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya fokus pada penyusunan anggaran yang akurat, tetapi juga pada pengelolaan realisasi yang lebih efektif dan efisien.

Referensi:

Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V. (2018). Cost Accounting: A Managerial Emphasis (16th ed.). Boston, MA: Pearson Education.

❮ ❯

×

Facebook

WhatsApp

X

LinkedIn

Copy Link