PENTINGKAH BUDAYA MALU ITU? RELEVANSINYA TERHADAP KASUS KORUPSI
10 November 2023
156
Suka
Budaya malu di Indonesia sangat erat kaitannya dengan konsep "wajah" atau "harga diri." Masyarakat Indonesia umumnya sangat peduli dengan bagaimana mereka dipandang oleh orang lain. Mereka berusaha untuk menjaga citra baik dan menghindari tindakan atau perilaku yang dapat merusak citra diri atau keluarga mereka. Hal ini seringkali menghasilkan tekanan sosial yang kuat dan menghambat ekspresi diri yang bebas. Salah satu contoh konkret dari budaya malu di Indonesia adalah dalam konteks hubungan sosial, yang juga dapat mengakibatkan penghambatan dalam berkomunikasi dengan tidak jujur,
Lantas, bagaimana relavansinya dengan kasus korupsi. Apabila melihat konsep di atas, budaya malu dapat menjadi alat efektif dalam mencegah korupsi. Ketika individu merasa malu atas tindakan korupsi yang mereka lakukan, hal ini dapat menghentikan mereka sebelum melanjutkan tindakan tersebut. Rasa malu dapat mendorong individu untuk berpikir dua kali sebelum terlibat dalam tindakan korupsi, karena mereka takut akan konsekuensi sosial dan reputasi yang merusak. Dengan demikian, budaya malu dapat membentuk disinsentif yang kuat untuk melibatkan diri dalam perilaku korupsi.
Selain itu, budaya malu juga dapat mempengaruhi perilaku kolektif dalam masyarakat. Ketika masyarakat memiliki budaya malu yang kuat terhadap korupsi, tekanan sosial akan berperan sebagai pengendali perilaku koruptif. Tekanan sosial merujuk pada berbagai bentuk pengaruh dan tekanan yang individu rasakan dari lingkungan sosial mereka. Dalam konteks tindakan korupsi, tekanan sosial dapat berfungsi sebagai kendali sosial yang kuat. Ketika masyarakat memiliki norma etika yang kuat yang mengutuk korupsi, individu akan merasa terbebani oleh tekanan sosial tersebut. Para individu mungkin takut akan konsekuensi sosial, seperti dihukum oleh masyarakat, dijauhi oleh teman-teman, atau kehilangan reputasi mereka. Dengan kata lain, individu yang melanggar norma etika sosial mungkin akan dihadapkan pada kritik dan pengucilan dari masyarakat mereka, yang dapat sangat berpengaruh dalam mencegah penyebaran korupsi.
Jadi, dalam rangka mengurangi kasus korupsi dalam masyarakat, penting untuk mempromosikan dan memperkuat tekanan sosial yang menekankan nilai-nilai integritas, moralitas, dan kejujuran. Budaya malu dapat menjadi instrumen yang kuat dalam proses ini, karena individu akan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan yang dapat merusak nama baik mereka dan membawa konsekuensi sosial yang serius. Dengan demikian, melibatkan masyarakat secara aktif dalam mempromosikan tekanan sosial dan budaya malu dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih jujur dan bebas dari korupsi.
×
Facebook
WhatsApp
X
LinkedIn
Copy Link
Kategori Artikel
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Sektor Publik
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Tentang Akuntansi i
U M U M
Kategori Artikel
Nama Kategori
Akuntansi Biaya
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Sektor Publik
Audit
Investasi dan Pasar Modal
Penelitian Dosen
Perpajakan
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Tentang Akuntansi i
U M U M
Populer
Kenapa Sih Akuntansi Biaya Penting dalam Pengambilan Keputusan Manajerial?
26 Maret 2025
Belajar Coretax Bersama Ahlinya: Kolaborasi Akuntansi UBAYA Dengan WiN Partners dan Tax Academy Indonesia
26 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Meraih TOP 5 dalam Perlombaan CFA Institute Research Challenge 2025
26 Maret 2025
Dari Data ke Keputusan: Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Bisnis
24 Maret 2025
Akuntansi UBAYA Kembali Berprestasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah eLKTIA 2025
24 Maret 2025
Yuk Kenali Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
21 Maret 2025
Mengenal Cloud Accounting: Solusi Modern untuk Manajemen Keuangan Bisnis
19 Maret 2025
Metafora Kuda Troya dan Akuntansi Inovasi: Meningkatkan Nilai Bisnis dengan TikTok
17 Maret 2025
Blockchain Untuk Akuntansi: Meningkatkan Efisiensi dan Kepercayaan dalam Transaksi
17 Maret 2025
Peran Faktor Psikologis dalam Tindakan Fraud: Menentang Konsep Fraud Triangle
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:54:31
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:47:49
10 Maret 2025
judul2025-03-10 19:36:18
10 Maret 2025
Mengoptimalkan Logistik, Bisnis, dan Akuntansi di Era Digital: Peran Internet of Things (IoT) dalam Bisnis dan Akuntansi
09 Maret 2025
Kolaborasi Program Doktor Akuntansi UBAYA dan Valahia University of Targoviste, Romania: Pelatihan Analisis dan Visualisasi Data oleh Dosen Akuntansi UBAYA
04 Maret 2025
Memahami Accrued dan Deferred dalam Akuntansi: Prinsip Dasar Dalam Pembuatan Jurnal Penyesuaian
04 Maret 2025
Dampak dan Implikasi dari Corporate Action bagi Investor
04 Maret 2025
Job Costing vs Process Costing: Perbedaan, Contoh, dan Aplikasi dalam Akuntansi Biaya
04 Maret 2025
Mengenal Jurnal Umum dan Jurnal Khusus: Perbedaan, Fungsi, dan Cara Memaksimalkan Penggunaannya
19 Februari 2025
Reformasi Pajak: Langkah Menuju Sistem Perpajakan yang Adil, Efisien, dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
10 Februari 2025
Mengenal Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi Serta Manfaatnya!
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berperan dalam Meningkatkan Pengungkapan Keberlanjutan Bersama IAI Jawa Timur
31 Januari 2025
Akuntansi UBAYA Berhasil Raih Juara 1 Dalam Ajang Lomba Cerdas Cermat Auditphoria 5.0
31 Januari 2025
Behavioral Finance: Mengenal Perilaku Investor dalam Mengambil Keputusan Investasi
30 Januari 2025
Mengapa Anggaran dan Realisasi Bisa Berbeda? Simak Penyebabnya
23 Januari 2025
Tarif PPN 12% Mulai 2025: Simak Daftar Barang Mewah dan Cara Menghitung Pajaknya
22 Januari 2025
Memahami Perubahan Tarif PPN 12 25: Berita terkini tentang Pemutihan dan Kode Faktur Pajak dalam Pelaporan Pajak yang Akurat
20 Januari 2025
Yuk Kenali Jenis- Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi
20 Januari 2025
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Kembali Raih Prestasi di Ajang Nasional Lomba Debat Abiyasa Airlangga 2024
22 Desember 2024
Belajar Tentang Pajak Langsung dari Ahlinya: Artax Hadir di Akuntansi UBAYA
22 Desember 2024
Mahasiswa Akuntansi UBAYA Raih Penghargaan 3rd Best Institutional Judge di NOVED 2024