Mulai 1 Januari 2025, pemerintah Indonesia menerapkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% untuk berbagai jenis barang. Tarif ini akan mempengaruhi barang mewah dan barang lainnya. Perhitungan PPN untuk masing-masing kategori juga berbeda. Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Tarif PPN untuk Barang Mewah

     Barang mewah yang dikenai PPN dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dihitung berdasarkan Dasar Pengenaan Pajak (DPP), yaitu harga jual atau nilai impor. Rumus perhitungannya adalah 12% × Harga Jual. 

     Misalnya, harga jual kapal pesiar adalah Rp 920.000.000. Maka, cara menghitung PPN yang dikenakan atas kapal pesiar tersebut adalah 12% x Rp 920.000.000 = Rp 110.400.000

Tarif PPN untuk Barang Lainnya

      Untuk barang lainnya, PPN dihitung berdasarkan nilai lain, yaitu sebesar 11/12 dari nilai impor, harga jual, atau penggantian. Rumus perhitungannya adalah 12% × 11/12 × Harga Jual.

     Misalnya, harga jual laptop adalah Rp 12.000.000. Maka, cara menghitung PPN yang dikenakan atas laptop tersebut adalah 12% x 11/12 x Rp 12.000.000 = Rp 1.320.000

Apa Saja yang Tergolong Barang Mewah?

Beberapa jenis barang yang dikategorikan sebagai barang mewah, antara lain:

1. Hunian Mewah: Rumah mewah, apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual di atas Rp 30 miliar.
2. Kendaraan Bermotor Mewah: Mobil dengan spesifikasi tertentu dan kendaraan beroda dua dengan kapasitas mesin besar.
3. Kapal Pesiar Mewah: Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan sejenisnya, kecuali yang digunakan untuk kepentingan negara atau umum.
4. Pesawat Udara & Senjata Api: Pesawat udara dan senjata api (artileri, revolver, pistol) selain yang digunakan untuk kepentingan negara.
5. Balon Udara & Peluru: Balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara tanpa tenaga penggerak, dan peluru untuk senjata api selain yang digunakan untuk kepentingan negara.
6. Rumah Sakit Premium: Rumah sakit dengan layanan VIP atau fasilitas kesehatan premium lainnya.
7. Sekolah Internasional: Sekolah internasional dengan biaya tinggi atau institusi pendidikan premium serupa.
8. Bahan Makanan Premium: Beras dan buah-buahan premium, ikan berkualitas tinggi (seperti salmon dan tuna), udang dan krustasea mewah, serta daging premium.

   Dengan diterapkannya tarif PPN 12% mulai tahun 2025, maka penting bagi konsumen dan pelaku bisnis untuk memahami kategori barang yang terkena PPN 12%. Barang mewah dan barang lainnya akan dikenai PPN dengan perhitungan yang berbeda, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik untuk menghindari kenaikan biaya yang tidak terduga.

Referensi:

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131 Tahun 2024 tentang Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor Barang Kena Pajak, Penyerahan Barang Kena Pajak, Penyerahan Jasa Kena Pajak, Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean di Dalam Daerah Pabean dan Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean Di Dalam Daerah Pabean

❮ ❯

×

Facebook

WhatsApp

X

LinkedIn

Copy Link