Masuk / Daftar
01 Januari 1970
Melalui Hybrid Webinar Series, para alumni Akuntasi Ubaya membagikan pengalaman mereka selama bekerja di luar negeri, Selasa (20/4/2021).
Salah satunya yaitu Yosaphat Puspo D yang saat ini menjabat sebagai Manager Assurance of PwC Houston, Texas dan Syenny Yu yang bekerja sebagai Head of Corporate Finance & Development Vallianz Holdings Ltd., Singapore
Yosaphat menceritakan sempat mengalami culture shock saat pertama kali datang ke Amerika Serikat.
Menurut Yosaphat, tantangan berprofesi dan berkarir di luar negeri yaitu harus mampu beradaptasi dengan adanya cultural differences.
Tidak hanya dalam berbahasa, tetapi juga penting untuk memahami budaya di luar negeri.
“Budaya kerja di Indonesia dan luar negeri terutama di US (United States) itu berbeda. Mulai dari cara manage pekerjaan lebih detail dan orangnya secara personal cenderung lebih vokal. Mereka terbiasa untuk mengungkapkan ide atau opininya, meskipun itu masih internship,” ucap alumnus Akuntansi Ubaya lulusan tahun 2012.
Baca juga: DPMPTSP Kabupaten Bangkalan Ingatkan Pelaku Usaha Penuhi Komitmen Perizinan Berusaha
Baca juga: ART Temukan Jasad Bayi Mengambang di Sungai Kota Malang, Diduga Baru Beberapa Jam Dilahirkan
Perbedaan budaya lain yang dirasakan Yosaphat yaitu adanya separation cut antara working time dan personal time yang lebih terasa.
Orang-orang di AS menganggap personal time itu penting sehingga mereka bisa memilih tanggal di kalender untuk melakukan kegiatan atau hobi yang diinginkan.
Semua anggota tim harus respect dengan personal time tersebut. Jika di AS, personal time ditunjukkan lewat catatan di kalender agar semua orang tahu.
Terakhir Yosaphat menekankan lima important qualities yang perlu diperhatikan dalam berkarir yaitu memiliki adaptability, courage and confidence, perseverance, result briefen and integrity, dan gratitude.
Sementara itu, Syenny Yu yang merupakan alumnus Akuntansi Ubaya tahun 2003 ini mengatakan jika pengalaman berkarir di luar negeri sedikit berbeda dengan Yosaphat yang sudah bekerja di Jakarta dan akhirnya ditransfer ke Texas, AS.
Dengan modal tekad dan percaya diri yang tinggi, Syenny Yu yang berhasil lulus dari Magister Akuntansi Ubaya langsung pindah ke Singapura. Saat itu, dirinya belum memiliki pekerjaan apapun.
Setelah pindah ke luar negeri, Syenny Yu menyadari jika sangat sulit menemukan pekerjaan baru terutama bagi lulusan Indonesia.
Populer