Masuk / Daftar
13 Juli 2025
Dalam dunia bisnis dan akuntansi, istilah joint venture dan joint operation sering digunakan. Namun, ternyata keduanya memiliki makna dan perlakuan akuntansi yang berbeda. Yuk kita bahas lebih lanjut perbedaannya dalam artikel ini!
Joint Venture
Joint Venture (JV) adalah suatu bentuk kerjasama antara dua atau lebih entitas bisnis yang sepakat untuk menggabungkan sumber daya mereka agar dapat mencapai tujuan tertentu. Biasanya, joint venture dibentuk untuk proyek-proyek yang spesifik, seperti pengembangan produk baru, ekspansi pasar, atau investasi infrastruktur.
Ciri-ciri Joint Venture, antara lain:
Jika joint venture membentuk entitas terpisah, maka pencatatan akuntansinya menggunakan equity method atau proportional consolidation, tergantung pada tingkat pengaruh. Namun, jika tidak membentuk entitas terpisah (seperti joint operation), maka pencatatan akuntansi dilakukan berdasarkan bagian dari masing-masing venturer.
Joint Operation
Joint Operation adalah bentuk kerjasama dimana para pihak yang terlibat memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas yang terkait dengan operasi tersebut. Berbeda dengan joint venture, dalam joint operation tidak ada entitas hukum baru yang dibentuk.
Ciri-ciri Joint Operation, antara lain:
Dalam joint operation, masing-masing venturer mengakui proporsi aset, liabilitas, pendapatan, dan beban sesuai dengan kepemilikan dalam perjanjian. Berbeda dengan joint venture yang menggunakan equity method, pencatatan di joint operation dilakukan secara proporsional dalam laporan keuangan masing-masing venturer.
Berikut adalah perbedaan antara Joint Venture dengan Joint Operation secara spesifik:
Aspek |
Joint Venture |
Joint Operation |
Struktur |
Dapat membentuk entitas terpisah |
Tidak membentuk entitas terpisah |
Kontrol |
Kontrol bersama atas entitas |
Kontrol langsung atas aset & liabilitas |
Akuntansi |
Metode ekuitas atau konsolidasi proporsional |
Pencatatan proporsional atas aset dan liabilitas |
Pembagian Laba |
Berdasarkan kepemilikan saham |
Berdasarkan kesepakatan kontrak |
Untuk mengetahui perbedaan antara joint venture dan joint operation, dapat melihat dari struktur kerjasama dan perlakuan akuntansinya. Joint venture cenderung membentuk entitas baru dengan kontrol bersama, sedangkan joint operation lebih fokus pada pengelolaan aset dan kewajiban secara bersama-sama tanpa membentuk entitas baru. Akuntan harus benar-benar memahami perbedaan antara kedua bentuk kerjasama tersebut agar dapat menentukan metode pencatatan akuntansi yang tepat.
Referensi:
Beams, F. A., et al. (2019). Advanced Accounting (13th ed.). Pearson.
(Nadine)
Populer